Cinta Setelah Menikah
Bab 99 Apakah Begitu Membencinya
Bab 99 Apakah Begitu Membencinya
Setelah Kenzie terbaring di ranjang selama satu bulan, kondisinya baru lumayan membaik.
Rena dan Agus meninggalkan sedikit uang untuknya dan berangkat jalan-jalan ke Prancis. Begini juga baik, Kenzie memang tidak ingin melihat mereka lagi.
Meski tahu Kakaknya melakukan itu semua demi kebaikannya, tetapi bayi yang baru ia lahirkan,belum sempat dilihatnya, sudah dikuburkan begitu saja, Kenzie tentu saja tidak bisa terima.
Cuaca diluar sangat bagus. Kenzie ingin jakan-jalan keluar. Semenjak datang ke Chicago, dia belum pernah jalan-jalan.
Ia tak bisa lagi mengenakan pakaian ibu hamil, untungnya Rena meninggalkan banyak baju bekas. Setelah memilih, akhirnya Kenzie menemukan sehelai gaun hitam yang layak dipakai.
Ia mengenakan gaun hitam itu, rambutnya dikepang, dan ia melingkarkan sebuah syal di lehernya, Kenzie langsung mengambil tas dan berjalan keluar.
Langit sangat verah, banyak orang berjalan diluar sana, semuanya adalah orang asing, Kenzie tiba-tiba merasakan dirinya merindukan kampung halamannya. Di musim ini, adalah saat dimana bunga-bunga di kota C bermekaran, udaranya pun harum.
Apa kabar Ayah? Apakah kesehatannya sudah pulih total?
Steven, apakah dia baik-baik saja? Harusnya ia sudah menikah kan?
Dan juga, Reyhan, bagaimana dengan dia? Dia juga pasti sudah lupa kalau di dunia ini ada Kenzie kan? Beberapa bulan adalah waktu yang cukup untuk melupakan semuanya.
Seorang perempuan manis berjalan sendirian, dalam wajahnya terlihat pucat dan luka dalam hatinya terlihat jelas, ia terlihat bercahaya di bawah pancaran sinar matahari sore, penampilan seperti itu membuat perhatian orang Barat disana tertuju padanya. Ciri khas perempuan Timur...
Kebetulan, tim yang sedang membawa kamera dan mencari pasangan untuk Reyhan juga melihat Kenzie. Tidak perlu terlalu cantik, yang penting berwibawa saja, dan harus terlihat suci... perempuan di depan ini, sangat memenuhi syarat sebagai calon pasangan yang diminta Kakek Reyhan untuk Reyhan!
"Kecek, kecek" lensa kamera berkedip berkali-kali, Kenzie yang sedang duduk di sudut cafe sama sekali tidak menyadarinya. Dia larut dalam lamunan, di bawah pancaran sinar matahari, luka dan sakitnya seolah perlahan pulih. Bulu mata yang panjang dan lentik, ekspresi yang tenang dan lembut, terlihat indah seperti sebuah lukisan!
"Tuan, coba lihat yang ini bagaimana?" Sesampainya Reyhan di rumah, bawahannya menyodorkan setumpuk foto.
Reyhan melihat sekilas, dalam hati merasa kesal,"Tidak memenuhi syarat! Cari lagi!"
dengan rasa bersalah, "Kamu coba lihat dulu! Kata Eric kualitas kali ini cukup baik, semuanya kriteria yang Tuan Muda suka.
di atas sofa. Mengambil foto dan melihatnya
foto adalah berbagai perempuan cantik di jalan, di toko, dan di cafe, jika memang cocok dengan dia, pasti akan langsung dicari informasi lengkapnya oleh keluarga Reyhan.. Chicago, adalah daerah kekuasaan
Reyhan. Reyhan mengerutkan
masih melihat foto-foto itu, lalu spontan melempar foto-foto itu
sana. Di dalam foto, adaseorang perempuan yang sedang mengenakan syal,
seseorang untuk saya!" Reyhan berkata dengan
Pantas saja mencari seisi kota C tidak menemukan kamu, ternyata kamu sembunyi
Kenzie sedang membereskan barang-barangnya. Dia ingin pulang ke kampung halamannya, sekarang anaknya pun sudah tidak ada, dia tidak perlu lagi bersembunyi dari
sakit mana! Aku
di ranjang, dan tiba-tiba diganggu oleh telpon dari Kenzie. Dalam hati, mereka sungguh marah, dan berkata dengan tidak sabar,"Apanya yang perlu ditemani! Ayah kamu sudah
melihat Agus sedang menatap matanya, barulah sadar bahwa
juta dollar
dengan apa yang didengar telinganya. Meski Rena suka berbicara sembarangan, tetapi kalimat-kalimat
kamu, Michael, sudah meninggal!" Rena mengatakannya dengan santai dan senang, "Dengar-dengar saat kamu kabur, Reyhan pun langsung mengendalikan keadaan Ayahmu, tidak lagi
terasa sakit, seperti dicekik oleh sebuah tangan besar, suaranya pun terdengar
kekuasaan dan penjagaan Reyhan terlalu kuat! Sama sekali tidak ada kesempatan untuk membawa Paman Michael pergi! Kamu tidak bisa menyalahkanku,
begitu kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal?" Suara Kenzie
beritahu kamu, kamu akan panik dan bisa-bisa keguguran!"
tidak memiliki siapapun, di hidupnya hanya tersisa
ia menutup mulut
muka yang pucat dan badan kurus , Kenzie membereskan pakaian dan menyusunnya ke dalam koper, melihat sejenak apartemen yang meninggalkan banyak kenanangan pahit itu, dan kemudian naik mobil menuju
ramai, Kenzie melihat keramaian di sekitarnya, dalam hati merasa semakin sedih. Tidak seorangpun mengantarnya, tidak seorangpun menantikan kedatangannya. Di dunia ini,
dan masuk ke ruang
Dari sudut ruang depan, dua lelaki berbadan besar yang memakai kacamata dan mantel
Melihat wujud mereka yang seperti gangster itu, Kenzie sedikit
kemari. Tolong ikut kami untuk menemuinya." Kata salah satu lelaki
Rey?" Kenzie